Jumat, 30 Januari 2009

Inter Diguncang Skandal Suap?


Juara bertahan Serie A ini disinyalir sengaja mengalah di beberapa pertandingan terakhir pada musim lalu agar persaingan meraih scudetto semakin seru dan diminati banyak petaruh. Kabar tersebut datang dari Kementrian Umum Italia dan dimuat di harian Il Giornale, Jumat (30/1) ini.

Menurut harian tersebut, tim Nerazzurri sengaja bermain imbang dalam beberapa gim terakhir menjelang akhir musim 2007/08. Inter baru memastikan gelar juara pada pekan terakhir dengan mengalahkan Parma.

Hal itu sengaja dilakukan agar pasar taruhan semakin ramai dan jumlah petaruh yang mengunggulkan Inter sedikit berkurang. Dengan kata lain, Inter disuap dan harus sengaja mengalah atau tidak menang sejak pekan ke-24.

Saat itu, posisi Inter memang jauh diatas AS Roma, sehingga hampir dipastikan bakal mudah meraih gelar. Hal itu dianggap bisa merugikan dan membuat lesu pasar taruhan. Polisi Italia saat ini sedang menyelidiki percakapan telepon antara mantan pelatih Inter, Roberto Mancini dengamn seorang mafia ternama, Domenico Brescia.

Bresia yang juga seorang fan Inter, sebelumnya sedang diselidiki pihak berwajib karena dianggap terlibat dalam pengedaran narkoba.

Keganjilan lain yang diungkapkan, diantaranya penundaan diturunkannya Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia itu sengaja diturunkan pada gim terakhir, padahal ia sudah sembuh beberapa pekan sebelumnya.

Kemudian, Julio Cruz diinstruksikan untuk tidak mengambil tendangan penalti saat melawan Siena. Penalti justru diambil Marco Materazzi, yang gagal mengeksekusi, sehingga pertandingan tetap imbang 2-2. Hasil itu membuat Inter hanya unggul satu poin dari Roma, sepekan menjelang berakhirnya Serie A.

Kalau berita tersebut memang benar dan terbukti, tentunya bukan nama Inter saja yang akan tercoreng. Persepakbolaan Italia yang pernah tersandung kasus calciopoli, akan kembali ternoda dengan kasus suap yang menghebohkan. Belum ada pernyataan resmi dari pihak Inter, dan kita tunggu saja kabar selanjutnya.

Juara bertahan Serie A ini disinyalir sengaja mengalah di beberapa pertandingan terakhir pada musim lalu agar persaingan meraih scudetto semakin seru dan diminati banyak petaruh. Kabar tersebut datang dari Kementrian Umum Italia dan dimuat di harian Il Giornale, Jumat (30/1) ini.

Tidak ada komentar: